Minggu, 31 Juli 2016

Moment to Remember: Dua Puluh Tiga Juli

Siapapun yang muslim, pasti sependapat bahwa pesta ulang tahun bukan bagian dari ajaran islam. meniup lilin, potong kue, nyanyi-nyanyi, dan serangkaian lain yang kita semua tahu. sering kita sebut pesta ulang tahun. 
kenapa harus pesta, ketika jatah hidup semakin berkurang dan semakin dekat dengan kematian.
begitu kata mereka yang intoleran, pernah dengar kan?

anomali rasa

too much in love to the past, it kills me slowly!
**
serupa di persimpangan, aku bak bocah hilang yang mencari ibunya. ke arah mana sebaiknya menuju. dihantui rasa takut melangkah, satu langkah, satu lagi bertambah ketakutan sulit kembali. 

aku bak bocah yang sebelumnya asik bermain, punya banyak mainan, penuh keceriaan. tak hanya begitu, menari dan bernyanyi setiap hari. dunia yang sempurna.

**
aku berusaha sembuh. untuk kembali.

**
sembuh adalah menerima, mengingat tanpa rasa sakit, berjalan tanpa menangis.
aku kembali mengingat sakit. aku kembali teringat sayap yang begitu lihai mengepak menuju awan.
ah, untung ada kamu: belahan jiwa yang tak pernah meminta jeda untuk mencintai. tak pernah lelah memeluk dan meyakinkan bahwa langit itu masih milikku. 

**
rasa sakit membaik, kala kau berucap "kita akan terbang bersama-sama. kan kuajak kau ke awan yang lebih indah dari yang kau bayangkan, dulu. "